ALOR SETAR (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Datuk Seri Muhkriz Mahathir yang menantang pada hari Rabu (13 Mei) membantah klaim oleh lawan-lawan politiknya bahwa ia telah kehilangan dukungan mayoritas di majelis negara bagian Kedah, menambahkan bahwa pemerintah negara bagian yang dipimpin oleh Pakatan Harapan (PH) masih ada.
“Saya masih Menteri Besar, pemerintah masih utuh. Itulah sebabnya kami masih dapat mengadakan pertemuan exco hari ini,” katanya pada konferensi pers di negara bagian Malaysia timur laut. Pertemuan dewan eksekutif mingguan (exco), atau kabinet negara bagian, diadakan pada hari Rabu.
Tetapi partai dengan jumlah anggota parlemen terbesar di negara bagian itu, Parti Islam SeMalaysia (PAS), mengatakan penguasa Kedah telah disajikan dengan deklarasi undang-undang (SD) dari 23 anggota majelis negara bagian yang mengusulkan kandidat baru untuk menggantikan Mukhriz, kata sekretaris jenderal PAS Takiyuddin Hassan.
Mukhriz sebelumnya mengatakan bahwa dia hanya bisa digulingkan setelah proses hukum diikuti, termasuk mendapatkan persetujuan untuk perubahan pemerintahan dari penguasa Kedah Sultan Sallehuddin Sultan Badlishah.
Dia mendesak untuk duduk majelis negara mengkonfirmasi bahwa dia telah kehilangan dukungan mayoritas.
Mukhriz, 55, wakil presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia, telah memimpin pemerintah negara bagian sejak PH memenangkan pemilihan umum Mei 2018.
Badan legislatif Kedah memiliki 36 anggota parlemen.
Setelah PH digulingkan dari kekuasaan di tingkat federal pada bulan Februari tahun ini, ia terus sebagai menteri besar (ketua menteri) dengan mayoritas yang lebih kecil. PH memiliki 19 anggota parlemen, melawan 17 kursi yang dipegang oleh oposisi.
Pada hari Selasa (12 Mei) dua anggota majelis dari Parti Keadilan Rakyat (PKR), selaras dengan mantan wakil presiden partai Azmin Ali, mundur dari partai.
Duo ini, Azman Nasrudin dan Robert Ling Kui Ee, mengatakan mereka telah kehilangan kepercayaan pada PKR yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim, dan telah memilih untuk berhenti.
Pada hari yang sama, wakil komisioner Kedah 1 untuk PAS, Muhammad Sanusi Md Nor, mengatakan ia memiliki 23 dari 36 anggota parlemen di sisinya.
Dia mengklaim bahwa mereka terdiri dari 15 anggota majelis dari PAS, dua dari Barisan Nasional yang dipimpin UMNO, dua mantan anggota PKR dan empat dari Bersatu.
Situs berita Malaysiakini telah berbicara dengan tiga dari empat anggota majelis Bersatu yang mengatakan mereka mendukung pemerintahan baru yang diperkirakan akan dipimpin oleh Sanusi dari PAS.