SEOUL (Reuters) – LG Chem Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (13 Mei) bahwa mereka telah mengirim delegasi ke India untuk menyelidiki penyebab kebocoran gas beracun di pabrik kimianya di sana yang menewaskan 11 orang dan memaksa 800 orang ke rumah sakit untuk perawatan akibat keracunan.
LG Chem mengatakan delegasi delapan anggota, yang dipimpin oleh kepala bisnis petrokimia, akan memberikan langkah-langkah dukungan singkat kepada penduduk yang terkena dampak dan bertemu dengan pejabat pemerintah India.
Kecelakaan itu terjadi sekitar 14 km ke pedalaman dari kota pantai timur Visakhapatnam, di negara bagian selatan Andhra Pradesh, di sebuah pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers, sebuah unit pembuat petrokimia terbesar Korea Selatan, LG Chem.
Pabrik LG Polymers menggunakan monomer stirena sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk polistirena yang digunakan dalam pembuatan bilah kipas listrik, cangkir, dan peralatan makan.
Sekitar 13.000 ton monomer stirena yang disimpan di pabrik LG Polymers akan dikirim ke kota Yeosu di barat daya Korea Selatan, tempat pabrik monomer stirena LG Chem berada, kata seorang juru bicara perusahaan.
LG Chem biasanya mengimpor sekitar 170.000 ton monomer stirena per tahun untuk pabrik Yeosu untuk membuat produk petrokimia termasuk polistirena, tambah juru bicara itu.